Friday, July 20, 2018

7 Perbedaan Antara Orang Pelit dengan Orang Irit. Kamu Harus Tahu!


7 Perbedaan Antara Orang Pelit dengan Orang Irit
Pernah gak sih, kamu ketemu orang yang ngirit banget. Jarang banget jajan dan jalan-jalan. Makanan sehari-harinya cuma mie instan atau telur. Miris ya... Kira-kira orang tersebut termasuk orang pelit atau orang yang irit alias hemat ya? Yuk kita cek!


1. Lihat dari caranya beli barang. Dia mementingkan fungsi dan kualitas atau yang dilihat cuma harganya?

Harga dan kualitas memang sering kali berjalan beriringan. Kalau kata orang sih “ada uang, ada barang”. Kalau prinsip ini diterapkan pasanganmu, berarti dia masih belum masuk pada level pelit. Tapi kalau caranya beli barang adalah membeli yang paling murah tanpa peduli kualitas, ini sih fix, dia orang yang pelit!

2. Atau lihat juga dari kapan dia beli barang. Kalau beli pas ada sale doang, artinya dia pelit!

Dia yang beli barang cuma pas ada sale doang biasanya orangnya pelit dan nggak mau rugi. Sementara kalau dia membeli pas dia butuh, mau itu sale atau tidak, jelas dia adalah tipe orang irit yang penuh perhitungan.

3. Orang pelit itu anti memberi, sementara kalau irit tahu kondisi keuangan sendiri

Biasanya orang pelit itu anti sama yang namanya memberi ke orang lain. Mau itu sekadar memberi via kotak sumbangan di masjid-masjid atau sekadar memberi pinjaman pada teman yang kebetulan sedang butuh. Kalau pun akhirnya dia memberi, pasti ada kesepakatan lain yang mengikuti karena pada dasarnya orang pelit itu nggak mau rugi. Beda dengan irit. Kalau dia mengaku cuma ingin berhemat, dia tahu kondisi keungan diri. Kalau bisa membantu orang, dia nggak akan ragu melakukannya.

4. Kalau sakit ya harus nyari obat, kalau cuma diam dan berdoa agar cepat sembuh doang itu artinya dia pelit

Bisa jadi dia menyepelekan penyakitnya. Meski badan udah merasa benar-benar nggak nyaman, tapi enggan buat priksa ke dokter atau sekadar ke apotek untuk beli obat. Namun ada juga lho orang yang nggak mau beli obat karena sayang uangnya. Prinsipnya adalah: “Ah, nanti juga sembuh sendiri”. Padahal kan nggak boleh begitu.

5. Pas makan bareng, dia yang irit nggak akan ragu buat split bill. Kalau yang pelit mah pasti minta dibayarin

Selesai makan bareng teman-teman dekat:
Orang yang irit: “Eh kali bayarnya dibagi gimana? Hehe”
Orang pelit: *diem sampai nunggu ada yang bilang mau bayarin*

6. Buat orang pelit, gaji itu sebisa mungkin disimpan. Nggak dipakai sepeser pun buat senang-senang

Sebaik-baik gaji adalah yang bisa dialokasikan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan. Baik untuk kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh sampai kebutuhan refreshing bagi jiwa dan pikiran. Meski tengah berhemat, kalau pasanganmu beneran irit pasti tetap punya alokasi dana untuk setiap kebutuhannya, termasuk kebutuhan untuk senang-senang. Sementara orang yang pelit nggak bakal memikirkan kebutuhan pikiran dan jiwa. Gaji ya cuma buat bayar kos dan makan, sisanya disimpan! Soal senang-senang? Ah, nunggu yang gratisan aja~

7. Orang irit menabung karena ada tujuannya, sementara yang pelit menyimpan uang tanpa tahu mau diapakan

Biasanya orang menabung itu punya tujuan yang ingin dicapai. Entah buat cicilan KPR, buat biaya nikah, tabungan buat beli PS4, atau buat biaya traveling ke tempat idaman. Karena itu mereka menerapkan prinsip hidup irit. Coba deh tanya pasanganmu, kalau dia nggak bisa menjelaskan tujuan hidup hematnya, bisa jadi dia emang dasarnya pelit. Uangnya disimpan tanpa tahu akan digunakan buat apa, sementara dia memilih hidup dengan sedikit tersiksa.

Sekarang udah tau kan bedanya pelit sama irit? Kamu bisa simpulkan deh, kamu atau orang-orang terdekatmu termasuk yang mana.

Sumber : Hipwee.com
Ditulis oleh : Ngesti Elok Gemilang